Mencari Malam Lailatul Qadar di Malam 27 Ramadhan (Malam Ini)
Hadits dari Sahabat Ubay bin Ka’ab. Beliau pernah bersumpah dan berkata,
“Demi Allah aku tahu kapan malam itu, yaitu malam yang kita diperintahkan oleh Rasulullah untuk menghidupkannya, yaitu malam kedua puluh tujuh” (HR. Muslim)
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Carilah di sepuluh malam terakhir, apabila tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh malam tersisa.” (HR. Bukhari & Muslim)
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Carilah malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Pada malam kedua puluh sembilan, kedua puluh tujuh, kedua puluh lima”. (HR. Bukhari)
Kompromi dari dalil-dalil tersebut adalah malam ke-27 merupakan malam yang paling diharapkan jatuhnya malam lailatul qadar dan bisa jadi mayoritasnya ada pada malam ke-27.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Ustaimin menjelaskan,
“Malam ke-27 adalah malam yang paling diharapkan sebagai malam lailatul qadar, sebagaimana pada hadits Ubay bin Ka’ab radhiallahu ‘anhu”.
Inilah pendapat pertengahan yang mengkompromikan berbagai dalil, karena malam lailatul qadar itu berpindah-pindah setiap tahunnya.
Al Imam An-Nawawi berkata,
“Menurut para ulama peneliti: lailatul qadar itu berpindah-pindah setiap tahunnya. Terkadang pada satu tahun terjadi pada malam ke-27, terkadang pada malam ke-23, atau pada malam ke-21, atau di malam lainnya. Inilah pendapat yang lebih kuat karena mengkompromikan berbagai hadits-hadits yang ada.”[6]
https://muslim.or.id/40287-benarkah-malam-ke-27-adalah-malam-lailatul-qadar.html