Pernahkah kalian merasa bahwa dalam satu merasa banyak sekali kebaikan yang mendatangi kalian? Atau sebaliknya, pernahkah kalian merasa dalam satu hari banyak sekali hal-hal tidak baik yang datang? Kebaikan maupun keburukan sama-sama akan menarik hal serupa dalam kehidupan kita. Satu kebaikan akan menarik kebaikan yang lainnya. Begitu pula sebaliknya. Jika dalam kehidupan kita tidak diisi kebaikan, maka hal sebaliknya lah yang akan menghampiri kita. Sama seperti pikiran kita, saat kita tidak bisa berpikir positif, maka yang mengisi pikiran kita adalah hal negatif.
Semangat kejar berkah dengan sedekah.
Salah satu di antara fadhilah dari sedekah. Allah Ta’ala akan memberikan kebaikan, keistimewaan, dan aneka kemudahan bagi orang-orang yang istiqamah melakukannya. Maka, sedekah menjadi amal yang amat ditekankan Rasulullah saw. kepara sahabat dan orang-orang yang mengharap keridhaan-Nya.
Mengapa demikian? Selain sebagai amal yang amat dicintai Allah, sedekah termasuk ibadah yang penuh keberkahan. Artinya, pratiknya amat “sederhana”, bahkan seringkali tidak harus mengeluarkan banyak tenaga, akan tetapi kebaikan yang dihasilkannya tahan lama, tidak mengenal binasa, dan berlipat ganda. Apa saja kebaikan yang akan didapatkan?
Pertama, saat bersedekah, semisal sedekah harta, niscaya Allah Ta’ala akan memberikan pahala (minimal) sepuluh kali lipat bagi pelakuknya. Terungkap dalam Al-Quran: “Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya ...” (QS AlAn’âm, 6:160)
Sesungguhnya, sedekah adalah sebentuk transaksi dengan Allah yang pasti keuntungannya. Bayangkan saja, satu sedekah yang kita keluarkan di jalan Allah, padahal barang yang disedekahkan pun berasal dari Allah, akan dibalas dengan pahala berlipatganda, plus aneka kebaikan di dalamnya.
Kedua, sedekah akan menjauhkan pelakunya dari musibah atau bala bencana. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Yahya ‘alaihis salam. pernah mengumpulkan umatnya di Baitul Maqdis. Kemudian, dia berpesan kepada mereka tentang lima hal.
Salah satu pesannya adalah, “Allah memerintahkan kalian untuk bersedekah. Sesungguhnya, perumpamaaan orang yang bersedekah bagaikan seseorang yang ditawan musuh, diborgol kedua tangannya, dan (tangannya itu) diletakkan di pundak. Kemudian, dia dihadirkan di depan umum untuk dipenggal lehernya. Lalu orang ini berkata, ’Aku akan menebus nyawaku dengan mengorbankan semua milikku, banyak atau sedikit.’ Akhirnya, dia pun dapat menebus dirinya dari mereka (dengan miliknya tersebut).” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi)
Inilah kedahsyatan sedekah. Dia dapat menghambat datangnya musibah dan menyelamatkan pelakunya dari bala bencana.
Ketiga, selain menjadi perisai dari bala bencana, sedekah pun termasuk sebaik-baik tabungan bagi seorang Mukmin. Allah Ta’ala akan “mencairkannya” pada saat yang tepat dengan jumlah berlipat.
Maka, apabila kita masih malas bersedekah, padahal kita mampu melakukannya, itu sama artinya dengan kita malas mendapatkan limpahan berkah dari Allah. Kita tidak ingin menghalangi musibah dan aneka keburukan. Kita pun tidak peduli dengan kebaikan yang bisa kita cairan di masa depan.
Yuk Awali Tahun Baru ini dengan sedekah, semoga Allah SWT memberkahi dan menjaga kita selalu dalam menjalani kehidupan di tahun ini.
Sedekah Mushaf Al Quran; Tebar 10.000 Mushaf Al-Qur’an Untuk Santri di Pelosok Negeri
Bank Syariah Indonesia (BSI)
📟 No: 444 600 5157
💳 An. Sedekah Quran Agen Kebaikan Umat
Konfirmasi Sedekah via Whatsapp:
087870512878 / 081318124633 / 081283087115
#sedekahquran #wakafquran #berbagiquran #berbagialquran #sedekahalquran #wakafalquran