“Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS at Taubah 128)
Ahli tafsir Fakhuruddin ar Razi menjelaskan ada empat sifat Nabi yang tergambar dalam surat at Taubah ini. Pertama, min anfusikum, dari kalanganmu sendiri. Maksudnya nabi yang datang itu bukan datang dari makhluk gaib, atau malaikat. Ia manusia biasa seperti kita, makan minum, kalau badannya terkena panas, berkeringat. Ia juga merasakan kesedihan kalau terkena musibah seperti manusia biasa.
Sifat Nabi yang kedua, adalah berat hatinya melihat penderitaan manusia. Rasulullah selalu ingin kaum Muslim selalu mendapat petunjuk Allah. Berat hatinya bila melihat kaum Muslim berdosa. Bahkan beliau sampai bersujud kepada Allah agar dapat memberi syafaat kepada umatnya.
Sifat ketiga Rasulullah saw adalah beliau sangat menginginkan kaum Muslim memperoleh kebaikan. Keinginan untuk memberikan petunjuk kepada manusia sangat besar, sehingga beliau merasakan penderitaan dakwah yang besar.
Sifat keempat adalah Rasulullah sangat penyantun dan penyayang kepada kaum Mukmin. Menurut para ahli tafsir, belum pernah Allah menghimpunkan dua namanya sekaligus pada nama seorang Nabi, kecuali kepada Nabi Muhammad. Nama yang dimaksud ialah Ra’ufur Rahim (penyantun dan penyayang).
Dua nama itu menurut sebagian ahli tafsir, menunjukkan sifat Nabi yang penyayang tidak hanya kepada orang yang taat kepadanya, tetapi juga kepada orang yang ‘berdosa’. Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Rasul itu penyayang kepada orang yang berjumpa dengannya dan juga pengasih kepada orang yang tidak pernah berjumpa dengannya.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ
#maulidnabi #rasulullah #rasulullahteladanutama