Di tengah kenaikan harga beras yang terus merangkak naik, tradisi sedekah beras bagi para santri semakin penting untuk dipertahankan. Sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial dan kebersamaan, sedekah beras telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di lingkungan pesantren.
Berbagi Beras Untuk Santri Yatim Dhuafa : Untuk penuhi kebutuhan pokok makan sehari-hari
Tradisi berbagi beras di pesantren yatim dhuafa penghafal quran bukanlah hal yang baru. Sejak zaman dahulu, para ulama dan tokoh agama telah mendorong umatnya untuk berbagi rezeki dengan sesama, termasuk melalui sedekah beras. Pesantren, sebagai pusat pendidikan Islam, memegang peran penting dalam menjaga tradisi ini.
Tantangan di Tengah Kenaikan Harga
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan harga beras telah menjadi tantangan yang signifikan bagi pelaksanaan tradisi sedekah beras di pesantren. Harga beras yang semakin mahal membuat sulit bagi pesantren, terutama yang berada di daerah ekonomi rendah, untuk memenuhi kebutuhan beras para santri.
Kenaikan harga beras juga mempengaruhi daya beli masyarakat umum, termasuk para donatur yang biasanya turut serta dalam menyediakan beras untuk pesantren. Sehingga, ketersediaan beras untuk disedekahkan menjadi semakin terbatas.
Meskipun dihadapkan pada tantangan harga beras yang meningkat, upaya menyediakan kebutuhan pokok untuk makan santri setiap hari harus terus dipenuhi.
Insya Allah, dari setiap butir beras yang kita berikan akan menjadi sumber tenaga untuk mereka, dan setiap ayat Al Qur'an yang mereka hafalkan akan mengalir pahala untuk kita. Aamiin Ya rabbal 'alamin.
Sedekah Beras Untuk Santri
Bank Syariah Indonesia (BSI)
No: 444 600 5117
An. Sedekah Agen Kebaikan Umat
Konfirmasi Sedekah via Whatsapp
0812-9033-7525
