Allah telah memerintahkan untuk menyambung tali silaturhami dan menyandingkannya dengan perintah untuk bertakwa kepada-Nya. Ini menunjukkan betapa besar dan pentingnya kedudukan silaturahmi dalam syariat Islam. Selain memenuhi perintah Allah, menyambung tali silaturahmi juga sebagai bentuk menunaikan hak kekerabatan. Sehingga, setiap muslim memiliki kewajiban untuk menyambungnya.
Di balik perintah menyambung tali silaturahmi ini, Allah telah menjanjikan berbagai hikmah dan manfaat yang bakal dirasakan oleh pelakunya, baik saat di dunia, di alam kibur, maupun kelak di akhirat. Penyambung tali silaturahmi akan dilapangkan rezekinya, dipanjangkan usianya, terhindar dari su’ul khatimah, terhindar dari kefakiran, dan puncaknya akan dimasukkan ke dalam surga.
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.”
(HR. Bukhari dan Muslim)