
Pacitan — Semangat berbagi di penghujung tahun diwujudkan melalui program “Jelajah Kebaikan Akhir Tahun” yang dilaksanakan oleh Agen Kebaikan Umat bekerja sama dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Kegiatan kemanusiaan ini berlangsung selama empat hari, mulai 24 hingga 27 Desember, menyasar wilayah-wilayah pelosok di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Dalam perjalanan ini, tim Jelajah Kebaikan mendistribusikan berbagai program unggulan yang difokuskan pada penguatan pendidikan keagamaan dan pemenuhan kebutuhan dasar air bersih. Sebanyak 1.000 mushaf Al-Qur’an disalurkan untuk para santri, 800 buku Iqro dibagikan kepada TPQ dan TPA, serta pembangunan 5 sumur air bersih direalisasikan untuk pondok pesantren yang selama ini mengalami keterbatasan akses air.
Program-program tersebut disambut hangat oleh masyarakat setempat. Bagi banyak pondok pesantren di Pacitan, kehadiran air bersih bukan sekadar fasilitas, melainkan kebutuhan mendasar yang menentukan kelangsungan kegiatan belajar dan ibadah para santri. Begitu pula dengan distribusi mushaf Al-Qur’an dan buku Iqro yang menjadi sarana penting dalam proses pembelajaran dini keagamaan.
Puncak kegiatan Jelajah Kebaikan ditandai dengan pertemuan dan silaturahmi bersama tokoh masyarakat di Gedung IPHI Pacitan. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan ICMI Pacitan, Ustadz Subiyanto Munir, menyampaikan sambutan serta ucapan terima kasih yang mendalam kepada Agen Kebaikan Umat atas kepedulian dan konsistensi dalam menghadirkan program-program yang menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Agen Kebaikan Umat. Program Jelajah Kebaikan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pacitan, khususnya para santri dan lembaga pendidikan Islam di pelosok,” ujar Ustadz Subiyanto Munir dalam sambutannya.
Kolaborasi antara Agen Kebaikan Umat dan ICMI ini menjadi contoh nyata sinergi lembaga filantropi dan organisasi keislaman dalam menjawab persoalan sosial di daerah. Tidak hanya menghadirkan bantuan materi, Jelajah Kebaikan Akhir Tahun juga membawa pesan kepedulian, harapan, dan keberlanjutan.
Bagi masyarakat Pacitan, kehadiran program ini menjadi penguat bahwa perhatian terhadap pelosok negeri masih terus mengalir. Sementara bagi Agen Kebaikan Umat, perjalanan ini menegaskan komitmen lembaga untuk terus menjangkau wilayah-wilayah yang membutuhkan, menghadirkan kebaikan yang nyata, dan memastikan bahwa manfaat donasi sampai langsung ke tangan mereka yang berhak.
Jelajah Kebaikan Akhir Tahun pun menjadi penutup tahun yang penuh makna—sebuah perjalanan yang bukan hanya menempuh jarak, tetapi juga menghubungkan kepedulian dengan kebutuhan, serta harapan dengan tindakan nyata.



