Di antara amalan yang sering dilupakan oleh kaum Muslimin ketika tiba hari Jum’at adalah memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ, Beliau bersabda,
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.”
(HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-)
Sehingga apabila kita ingin menjadi orang yang paing dekat dengan Nabi ﷺ di hari kiamat kelak, hendaknya kita mengamalkan hadits di atas. Adapun lafazh shalawat yang dapat diamalkan salahsatunya adalah sebagaimana shalawat yang kita baca pada saat duduk tasyahud.
Saudaraku, isilah momen berharganya di hari jum'at dengan memperbanyak shalawat kepada Nabi-Nya ﷺ, sebab amalan ini termasuk amalan yang ringan di lisan. Semoga Allah Ta’ala memberikan kita kemudahan dalam melakukan berbagai ketaatan dan amal shalih.
