Adil itu menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsi kemampuannya serta memberikan sesuatu kepada orang yang berhak menerimanya. Segala ciptaan Allah merupakan wujud keberagaman dan keserasian yang sengaja diciptakan untuk saling memiliki keteraturan yang tinggi, karena itu semuanya berbeda baik itu fisik, karakter dan budaya.
Yang kaya membantu yang kekurangan, yang paham menuntun yang belum paham. Seperti halnya dalam Islam tidak dibatasi mana yang kaya dan miskin. Mereka diberi amanat untuk saling melengkapi. Yang kaya membantu yang miskin dengan membagi rizki yang ia punya. Sehingga ia bisa mendistribusikan kekayaannya dan mengentaskan kemiskinan melalui zakat tersebut.
Dengan demikian, di dalam harta zakat itulah terdapat hak bagi orang-orang yang tidak mampu, sebab kelimpahan harta yang dimiliki orang kaya merupakan hasil jerih payah usahanya didorong dengan bantuan orang lain.
Adapun orang miskin bukan berarti ia orang yang hina, akan tatapi ia sangat berjasa dalam membantu orang lain melalui tenaga dan jasanya. Jika semua orang di dunia ini adalah orang kaya maka organ tersebut akan rusak dan tidak akan ada keserasian didalamnya.
Oleh karena itu, implementasi zakat, infak dan sedekah serta menuntun seseorang agar menjadi paham terhadap sesuatu merupakan wujud keadilan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamiin sehingga kemaslahatan tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan untuk sesamanya.
Tetaplah Berlaku Adil Pada Siapapun, Walaupun Engkau Benci Setengah Mati Padanya
Umat Islam diperintahkan untuk berbuat adil, sekalipun kebencian terhadap seseorang bergejolak dalam hatinya. Perintah adil itu disampaikan Allah Ta'ala dalam firman-Nya yang mulia;
وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ على أَلاَّ تَعْدِلُوْا اِعْدِلُوْا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa” (QS. Al-Maidah:8) .
Maksud kandungan ayat ini; jangan sekali-kali kalian biarkan perasaan benci terhadap se-suatu kaum mendorong kalian untuk tidak berlaku adil kepada mereka. Tetapi amalkanlah keadilan terhadap setiap orang, baik terhadap teman ataupun musuh, . . . (lihat tafsir Ibnu Katsir pada ayat ke-8 dari surat al Maidah).
Wallahu a’lam bisshawab.